Ibu Hamil |
Berdasarkan data
WHO (1998), diperkirakan terdapat sekitar 100 juta kegiatan seksual dalam
sehari yang menghasilkan 910.000 kehamilan. Dari angka tersebut, setengahnya
tidak direncanakan dan seperempatnya belum diinginkan. Bahkan seperempat
kehamilan tersebut yang sekitar 150.000 kehamilan tidak disukai dan sengaja
digugurkan setiap harinya. Hanya dalam waktu satu tahun, angka tersebut telah
bertambah menjadi 53 juta. Dari sumber yang sama, sekitar sepertiga hingga
separuh wanita di dunia pernah menjalani aborsi. Angka kematian Ibu Hamil berkaitan dengan aborsi pun
cukup besar.
Penyebab kematian pada ibu hamil pada umumnya yaitu eklampsia,
pendarahan dan penyakit infeksi.Ketiga penyebab tersebut juga berhubungan
langsung dengan status gizi ibu. Ibu yang sedang hamil pun rawan untuk terkena
anemia. Hal ini dapat terjadi salah satunya akibat dari rendahnya mutu
pelayanan kesehatan dan fasilitas kesehatan. Seperti terlihat berdasarkan data
National Center for Health Statistics (NCHS), (1986), hanya sekitar 30%
kelahiran yanng dibantu oleh ahli kesehatan terlatih. Selain itu, masih
tingginya proporsi kurang kalori protein dan kekurangan vitamin A pada wanita
hamil.Ketersediaan jumlah tablet suplemen zat besi dari program KIA masih
kurang dari 90 tablet, dimana angka ini hanya cukup untuk 50% wanita hamil.
Jadwal kerja puskesmas juga tidak sesuai dengan pola kesibukan wanita di
pedesaan.
Kekurangan gizi tidak hanya
membahayakan si ibu, tetapi juga mengancam keselamatan janin. Wanita yang hamil
disaat memiliki status gizi yang buruk, akan beresiko untuk melahirkan bayi
dengan berat badan lahir rendah 2 hingga 3 kali lebih besar bila dibandingkan
dengan wanita hamil dengan status gizi baik. Selain itu juga akan memiliki
kemungkinan bayi mati 1,5 kali lebih besar dibandingkan wanita hamil dengan
status gizi baik.
Syukriah Usman