Stimulasi Anak |
Memiliki
anak yang sehat, cerdas, berperilaku baik dan semangat belajar dalam meniti
masa depan adalah dambaan setiap orangtua. Tak hanya para orangtua, setiap
bangsa juga mendambakan generasi penerus yang berkepribadian baik dan mampu
bersaing sehat dalam kancah persaingan global. Untuk mendapatkan anak seperti
yang didambakan, hendaknya para orangtua
melakukan stimulasi anak yang benar
dan tepat.
Stimulasi anak adalah
suatu aktivitas yang merangsang kemampuan dasar anak usia 0 – 6 tahun agar
pertumbuhan fisik dan perkembangan mentalnya mencapai tingkat perkembangan yang maksimal. Setiap
anak membutuhkan stimulasi rutin sedini mungkin dan berkelanjutan. Stimulasi
ini tak hanya dapat dilakukan oleh orangtua sang anak, tetapi juga dapat
diberikan oleh anggota keluarga lain / orang-orang di sekitar sang anak. Dalam
proses stimulasi, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, di antaranya
yaitu:
- Hendaknya stimulasi dilakukan dengan landasan rasa cinta dan kasih sayang yang tulus
- Senantiasa menunjukkan sikap dan tingkah laku yang baik karena anak adalah peniru ulung. Anak dapat meniru tingkah laku orang-orang terdekatnya dengan mudah, meskipun itu perilaku buruk
- Stimulasi yang diberikan hendaknya disesuaikan dengan usia anak
- Stimulasi hendaknya dilakukan dengan cara yang menyenangkan anak seperti mengajak anak bermain, bernyanyi, membaca dan lain-lain, tanpa memaksa apalagi menghukumnya.
- Hendaknya stimulasi dilakukan secara bertingkat dan terus menerus sesuai dengan usia anak. Stimulasi yang Anda berikan harus mencakup 4 aspek kemampuan dasar anak, yaitu kognitif, perkembangan fisik, bahasa dan sosio-emosional
- Manfaatkan alat bantu / permainan sederhana yang aman dan ada di sekitar anak.
- Berikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan.
- Senantiasa memberi senyuman dan pujian yang tulus pada anak jika ia berhasil, kalau perlu hadiahkan ia agar menambah rasa percaya dirinya.